“Bapak dan ibu ini adalah orang yang memberi manfaat bagi keberlangsungan pendidikan keagamaan, salam bahasa agama dikenal dengan istilah "Ilmun yuntafaun bihi" yakni memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk kebaikan, kemaslahatan kepada masyarakat dan dunia secara luas,” ujar Kang Ace.
Kang Ace yang juga alumni Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya itu menuturkan, sebagai politisi yang dilahirkan dari madrasah dan pesantren, selalu memperjuangkan kepentingan pendidikan, khususnya keagamaan Islam.
“Salah satunya agar kelembagaan pendidikan Islam ini maju dan setara telah diberikan payung hukum sebagai legalitas bagi pendidikan keagamaan untuk hidup dan mendapat perhatian. Salah satunya adalah yang UU Pesantren,” tutur dia.
Selaku pimpinan Komisi VIII di DPR, kata KAng Ace, terus berupaya dan tidak pernah lelah memperjuangkan pendidikan madrasah diniyah supaya mendapat perhatian serius dari negara.
Kang Ace juga menyinggung peran penting para guru madrasah diniyah dalam penguatan moderasi beragama. “Penguatan moderasi beragama penting dilakukan pada level yang paling dasar. Itu dimulai pada saat anak-anak, pada saat pendidikan dasar. Itu harus ditanamkan pada ustaz, ustazah, guru yang menjadi pengajar di madrasah diniyah takmiliyah,” ucap Kang Ace.
Editor : Agus Warsudi
Moderasi Beragama moderasi beragama moderasi dalam beragama Kampung Moderasi Beragama bandung barat kabupaten bandung barat komisi viii dpr ace hasan syadzily
Artikel Terkait