Tidak sampai 10 tahun, koneksi yang mereka sebut sebagai smart objects ini sudah dan sedang memasyarakat secara global. Masyarakat Indonesia pun masuk dalam tren tersebut.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pernah menyatakan, sepanjang 2021, jumlah pengguna IoT di Tanah Air lebih banyak dibandingkan pengguna smartphone yang terkoneksi.
Hal ini logis terjadi karena koneksi IoT secara teori dan praktik tak harus selalu dioperasikan manusia seperti ponsel cerdas.
Simak saja bagaimana perangkat-perangkat di pabrik, yang tanpa dioperasikan manusia. Alat komputasi tersebut sudah saling “mengobrol” mencetak berbagai produk.
Laporan World Economic Forum bertajuk 'The Future of Jobs Report 2020' menyebutkan, sebesar 9 persen perusahaan di seluruh dunia pada 2025 sudah pasti memanfaatkan teknologi IoT.
Editor : Agus Warsudi
tsunami digital Akselerasi digital Akses Digital ASAP digital nasional aplikasi digital Budaya Digital basis digital bisnis digital internet of things
Artikel Terkait