Proses pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika (Foto: iNews/Muzakir)

BANDUNG, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengunakan aplikasi digital Tomps untuk mengawasi proyek Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Penggunaan aplikasi tersebut akan memudahkan monitoring proyek. 

Lima proyek DPSP yang mengunakan sistem pengawasan digital dalam integrasi percepatan dan pengawasan, yaitu proyek Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo Flores, Mandalika serta Likupang. 

Tak hanya itu, Tomps juga dipercaya oleh berbagai pengembang untuk mengelola dan menyukseskan proyek. Di antaranya adalah PT Telekomunikasi Indonesia, PT Metra-Net, PT Technology Karya Mandiri, PT Mitra Cipta Sarana, PT Pekalongan Suka Mandiri, PT Mitra Cipta Sarana, PT Hikmah Alam Sentosa, dan masih banyak lagi.

Menurut CEO aplikasi Tomps Arif Fajaruddin, aplikasinya telah digunakan dalam sistem monitoring proyek berbasis Geographic Information System (GIS). Aplikasi tersebut memuat informasi pembangunan seperti total serapan anggaran, kategori proyek, realisasi fisik, kendala, hingga status proyek terkini di lapangan yang disertai bukti secara real-time. 

"Selain itu, aplikasi Tomps ini juga rencananya akan digunakan seluruh anggota Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata dan Kawasan Ekonomi Khusus. Tujuan utamanya untuk mendukung kemudahan monitoring kemajuan pekerjaan infrastruktur dalam proyek," ujarnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network