Armada truk sampah di UPT Kebersihan KBB masih sangat minim dan belum ada rencana penambahan di tahun ini sehingga pelayanan pengangkutan sampah tidak bisa maksimal. (Foto: Dok)

Apung mengaku prihatin dengan kondisi armada truk yang ada di UPT Kebersihan. Sebab jumlah yang ada sangat jauh dari ideal dan tidak bisa mengcover pelayanan ke semua kecamatan. Sehingga dalam sehari hanya 160 ton sampah yang bisa dibuang ke TPA Sarimukti, padahal timbunan sampah yang ada mencapai 500-600 ton per harinya. 

Untuk itu dirinya meminta kepada pihak Banggar DPRD KBB dan TAPD agar memprioritaskan pengadaan armada truk sampah di APBD perubahan 2023. Misalnya dengan mengalokasikan Rp2,5 miliar dan itu cukup untuk pengadaan lima truk baru. Mengingat pengangkutan sampah adalah pelayanan dasar dan penting di masyarakat.

"Kondisi sekarang sangat jauh dari ideal, ini harus jadi fokus perhatian TAPD dan Banggar di DPRD. Adanya penambahan truk juga berpotensi menambah PAD dari sektor retribusi sampah, karena satu truk bisa menghasilkan PAD Rp100 juta per tahun," ujarnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network