Terlebih aksi pencurian ternak tersebut dilakukan di sekitar pegunungan yang membutuhkan stamina. Mereka tidak hanya harus menyembelih dan membongkar badan hewan ternak, melainkan juga harus menggotong daging hewan yang beratnya kurang lebih mencapai ratusan kilogram.
"Aksi dilakukan di kebun, bukan di kandang. Disembelih di tempat," ujarnya.
Dalam beraksi, kawanan maling legendaris ini melengkapi diri dengan peralatan lengkap, mulai dari alat penerangan, golok, tambang, timbangan, wadah, sepatu bots, dan lainnya.
"Peralatannya lengkap, kemungkinan sudah mempersiapkan diri," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait