"Jadi kami pihak keluarga sudah ikhlas dengan apapun itu, bahwa almarhum sudah tidak ada dan jasad belum ditemukan. Tapi kami tetap berjuang dengan jalan apa pun itu, untuk bisa paling tidak, ada cirinya untuk menemukan korban. Itu aja," kata Dudi Romadona kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (24/10/2022).
Sementara itu Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat Imam Ismail Wahyudi mengatakan, pada hari keempat ini, tim tidak melakukan operasi SAR dengan menyusuri sungai, tetapi menyisir daratan. Itu dilakukan karena sebagian wilayah Sukabumi diguyur hujan sejak siang hingga pagi.
"Hasilnya masih nihil, dilihat dari pantauan lewat darat. Keputusan menutup operasi pencarian kami ambil bersama muspika. Pemangku kebijakan telah menutup operasi SAR lanjutan selama empat hari ini," kata Imam Ismail Wahyudi.
Selama empat hari tersebut, ujar Imam Ismail, tim fokus melakukan pencarian di titik-titik yang berpotensi atau dicurigai. Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan warga maupun pihak terkait jika terdapat temuan jenazah agar segera melaporkan kepada aparat keamanan.
Kepala Pos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, pencarian Niko Malik Nugraha (7) korban laka sungai tersebut hingga hari ke-7 pencarian, penyisiran sampai ke wilayah muara PLTU Palabuhanratu dengan jarak sekitar 50 kilometer dari lokasi tempat kejadian musibah (TKM) namun tak nihil.
Editor : Agus Warsudi
hilang terseret arus hanyut terseret arus Bocah terseret arus air terseret arus terseret arus air tewas terseret arus Kabupaten Sukabumi tim sar gabungan
Artikel Terkait