Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar per 2019, Jabar memiliki luas wilayah lebih dari 35 ribu kilometer persegi. Ada 27 kabupaten/kota yang terdiri dari 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa.
Kang Emil juga mengatakan secara ekonomi dalam pemerintahan terdapat ketidakadilan fiskal terhadap Jabar dari pemerintah pusat. Hal ini berpengaruh terhadap pelayanan publik dan penggerakan ekonomi.
"Penduduk kami banyak (hampir 50 juta jiwa) tapi daerah yang mengelolanya sedikit, hanya 27 daerah. Berbeda dengan (misalnya) Jawa Timur dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa dikelola oleh 38 daerah. Sementara (selama ini) anggaran berbanding lurus dengan jumlah daerah, bukan jumlah penduduk," kata Kang Emil.
Jabar juga diminati investor antara lain karena infrastruktur dibanding daerah lainnya. Kemudian Jabar dianggap terbaik sebagai pendukung investasi serta SDM yang sangat produktif.
Sektor pariwisata dan pertanian juga menjadi sektor unggulan Jabar. "Pasca-Covid-19 kami memiliki tujuh potensi ekonomi baru yang harus diambil dan kita sudah siap," ujar Kang Emil.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait