Pasar Tagog Padalarang. Pedagang di pasar ini banyak menunggal karena pendapatan minim imbas sepinya pembeli. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pedagang di Pasar Tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan sepinya pembeli. Akibatnya banyak pedagang yang menunggak retribusi harian karena minimnya pendapatan.

Kondisi itu diluar prediksi para pedagang, mengingat ketika Pasar Tagog Padalarang pertama kali dibuka pada April 2022 lalu, pembeli cukup banyak. Namun nyatanya hal itu hanya berlangsung sesaat karena saat ini pembeli justru menyusut terutama di lantai satu.

"Waktu itu pembeli ramai, tapi mungkin karena mau lebaran. Tapi sekarang mulai sepi," kata salah seorang pedagang, Ratna (45), Jumat (15/7/2022).

Menurutnya, kondisi sepinya pengunjung dikeluhkan oleh banyak pedagang sebab cicilian dan retribusi kios tetap harus dibayar. Di sisi lain pemasukan yang didapat minim dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat belum seutuhnya pulih. 

Sepinya pembeli di dalam pasar salah satunya juga diduga karena adanya aktivitas pedagang yang berjualan di luar pasar. Mereka menjual harga lebih murah karena memang tidak ada cicilan membayar kios. Lagipula konsumen lebih suka belanja di luar pasar karena gampang.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network