"Secara pribadi dan lembaga, kami meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami. Terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan. Ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," tutur Kepala SMP Plus Baiturrahman.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video aksi bullying viral di media sosial Twitter. Dalam unggahan itu, pengunggah memberikan keterangan telah terjadi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.
"Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG," tulis pengunggah.
Editor : Agus Warsudi
perundungan anak kasus perundungan korban perundungan pelaku perundungan pelajar smp kota bandung
Artikel Terkait