Dia menjelaskan, penemuan ini berawal saat seorang pekerja bangunan menggali tanah untuk fondasi rumah. Saat itu, kata dia sekopnya menghantam benda logam yang tertanam.
Curiga dengan benda tersebut, lanjut dia pekerja itu melaporkan kepada pemilik rumah, yang kemudian diteruskan ke pengurus RT setempat dan polisi.
Warga sekitar yang penasaran mulai berdatangan. Petugas yang tiba di lokasi langsung mengamankan area dengan memasang garis polisi untuk menghindari risiko.
“Sebaiknya jangan disentuh atau didekati. Laporkan langsung agar bisa ditangani dengan aman,” katanya.
Saat ini, tim Jihandak masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jenis dan kondisi mortir tersebut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait