KARAWANG, iNews.id - PDAM Tirta Tarum Karawang menemukan cara baru untuk menjernihkan air baku yang bersumber dari Sungai Citarum. Cara baru tersebut diklaim lebih inovatif, mudah dan hemat pembiayaan.
Direktur Utama PDAM Tirta Tarum Karawang, M Sholeh, mengaku dalam waktu dekat ini perusahaan yang dipimpinnya akan menjadi lebih efisien. Hal ini karena teknik penjernihan air baku Sungai Citarum, mengadopsi hasil penelitian yang dilakukannya saat mengambil gelar Doktor Ilmu Lingkungan dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.
"Ke depan memang kita harus lebih efisien menjalankan perusahaan. Salah satunya kami akan menerapkan hasil penelitian yang saya lakukan saat mengambil gelar Doktor. Di situ saya melakukan disertasi tentang penjernihan air baku Sungai Citarum. Sekarang sudah mulai kita terapkan di perusahaan," kata M Sholeh, Minggu (22/8/21).
Menurut dia, komposisi materi penjernih air baku menjadi air minum merupakan temuan baru berbasis alam dan ramah lingkungan. Komposisi pasir kuarsa, zeolit, tanah andisol dan karbon aktif akan menjadi material utama untuk menjernihkan air.
"Dengan komposisi yang tepat material itu bisa menjadi solusi masalah penjernihan air. Pastinya proses penjernihan air dengan cara ini akan lebih efisien 34 persen dibandingkan metode konvensional yang kita lakukan sebelumnya," katanya.
M Sholeh mengatakan, masalah pencemaran Sungai Citarum menjadi alasan tersendiri bagi PDAM untuk melakukan penjernihan air. Sungai Citarum menjadi bahan baku utama bagi PDAM menjual air bersih ke masyarakat.
"Itu yang menginspirasi kita melakukan inovasi bagaimana menjernihkan air dengan lebih efisien dan ramah lingkungan," ujarnya.
Menurut M Sholeh, penemuannya ini hanya akan digunakan di lingkungan PDAM Tirta Tarum Karawang. Namun tidak menutup kemungkinan digunakan oleh PDAM lain di seluruh Indonesia.
"Kalau itu memberikan solusi bagi PDAM lainnya silakan saja. Tapi saya utamakan dulu PDAM Karawang karena kita sudah mulai berjalan," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait