Selain itu, ujar Jenderal Pol Listyo Sigit, pelaku merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan lalu. Pelaku laki-laki berinisial L dan perempuan YSF. "Kami sudah cocokkan dengan data keluarga dan ditemukan sidik jarinya identik dengan yang kami dapatkan," ujarnya.
Kapolri juga menyatakan hingga saat ini sudah ada empat tersangka yang diamankan dan mereka diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri. Sigit mengatakan empat tersangka itu satu kajian dengan dua pelaku.
"Perkembangan sampai hari ini sudah diamankan empat tersangka yaitu AS, SAS, MR, dan AA, masing-masing memiliki peran. Mereka bersama-sama dengan L dan YSF berada dalam satu kelompok kajian, memiliki peran memberi doktrin dan mempersiapkan rencana jihad," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Fakta mengejutkan diungkap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku pasangan suami istri (pasutri) berinisial L dan YSF ternyata dilatih merakit bom secara online.
Editor : Agus Warsudi
bom bom bunuh diri korban bom bunuh diri ledakan bom bunuh diri pelaku bom bunuh diri serangan bom bunuh diri bom gereja katedral gereja katedral kapolri Listyo Sigit listyo sigit prabowo
Artikel Terkait