Aldi mengatakan, pelaku K yang menjadi suami bertugas sebagai eksekutor dan istrinya E berperan sebagai joki dan mengawasi situasi atau sebagai joki.
"Kedua menjalankan peran masing-masing di setiap aksinya. Waktunya selalu dilakukan setelah Magrib," katanya.
Menurut Aldi, berdasarkan pengakuan, pasangan suami istri melakukan aksi kejahatan karena kebutuhan ekonomi. Mereka mengaku sudah menjalankan aksinya di 10 tempat berbeda.
"Kebutuhan ekonomi menjadi alasan mereka nekat melakukan pencurian," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait