Pembunuhan oleh tersangka berinisial HH (30) pada Selasa (16/8/2022) itu, ujar Arif Mustofa, terjadi secara spontan. Namun Polda Jabar perlu mendalami beberapa kemungkinan pidana lain dalam kasus tersebut. "Kami sampaikan hal-hal yang bisa didalami oleh Polda Jabar untuk didalami. Pomdam dan PAD akan terus mengawal," ujar Arif Mustofa.
Masyarakat, tutur Arif Mustofa, jangan terprovokasi oleh informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau hoaks provokator yang tidak bertanggung jawab. Dalam kasus ini dipastikan tidak ada konflik antarinstitusi apalagi SARA.
Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, Polda Jabar akan melayani sepenuhnya. Begitu juga ke TNI atau Kodam III Siliwangi untuk klarifikasi. "Karena tadi ada informasi sepihak, katanya keluarga didekati oleh pihak tertentu untuk menerima (pemberian), ternyata tidak seperti itu. Tidak ada kepentingan sama sekali," tutur Arif Mustofa.
Arif Mustofa mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV terlihat, peristiwa pembunuhan terhadap korban terjadi secara spontan. "Dari CCTV juga kami bisa melihat, keterkaitan etnis di situ tidak muncul. Nanti polisi akan menyampaikan apa adanya dan pengadilan memutuskan. Apakah ini pelanggaran murni pidana atau apa pun, nanti bisa ketemu," ucapnya.
Editor : Agus Warsudi
ditreskrimum polda jabar Dirreskrimum Polda Jabar polda jabar mapolda jabar Kecamatan Lembang bandung barat kabupaten bandung barat purnawirawan tni ad
Artikel Terkait