Puluhan emak-emak, warga Desa Sukaurip, Balongan mendatangi kantor Humas Pertamina Balongan. Mereka menuntut ganti rugi akibat ledakan empat tangki BBM. (Foto: iNews/Toiskandar)

Diberitakan sebelumnya, ratusan pengungsi terdampak kebakaran dan ledakan empat tangki di Kilang Balongan mulai mengeluhkan sesak napas dan batuk. Apalagi, tempat pengungsian yang dikonsentrasikan di Perumahan Bumi Patra Pertamina, sudah tidak lagi nyaman bagi warga.

Mereka harus berbagi tempat dengan ratusan pengungsi lain di Gelanggang Olahraga (GOR) Kompleks Perumahan Pertamina Bumi Patra Balongan. Protokol kesehatan (prokes) jaga jarak pun sulit diterapkan. Karena tempat dan jumlah pengungsi sudah tidak lagi seimbang. 

Warga yang mengungsi sejak awal pun mulai dihantui rasa khawatir terjadi penularan Covid-19 di tempat pengungsian. Karena di antara pengungsi sulit menerapkan prokes. Begitu pula ketika tidur harus berbagi tempat dengan warga lain.

"Kami mulai merasakan sesak napas dan batuk-batuk. Tidur juga tak nyaman karena penuhnya gelanggang olahraga," kata salah seorang pengungsi, Satini, Kamis (1/4/2021).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network