Karena itu, Uu mengimbau seluruh masyarakat Jabar tidak meragukan vaksina Covid-19. Terlebih, kata Uu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac, termasuk MUI yang telah mengeluarkan fatwa halal dan suci. "Saya imbau masyarakat tidak meragukan lagi vaksin Sinovac, jangan takut juga," tutur Uu.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jabar Jamjam Erawan juga mengaku tak merasakan gejala apa pun setelah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.
"Saya tidak merasakan efek apa-apa. Malah tidur tadi malam sangat nyenyak. Bangun di pagi ini malah lebih percaya diri, lebih semangat, dan lebih menyenangkan," kata Jamjam.
Berdasarkan pengalamannya sebagai penerima vaksin Covid-19, Jamjam juga mengimbau masyarakat agar tidak cemas dan tidak khawatir dengan vaksinasi Covid-19. Terlebih, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu upaya menangani pandemi.
"Insya Allah warga Muhammadiyah sudah disap divaksin untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam upaya menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat Jabar menuju Jabar Juara Lahir Batin," ucapnya.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Jabar Pendeta Paulus Wiyono mengatakan, dalam masa observasi selama 30 menit untuk mengawasi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) hingga 24 jam seusai penyuntikan, dirinya pun tidak merasakan efek samping.
Editor : Agus Warsudi
efek vaksin vaksin covid-19 suntik vaksin vaksinasi covid-19 Vaksinasi massal Vaksin sinovac vaksinasi wagub jabar Wagub Jabar Uu Ruzhanul uu ruzhanul ulum
Artikel Terkait