BANDUNG, iNews.id - Dua pelaku pembunuhan terhadap Fathan Ardian Nurmiftah (19), mahasiswa Telcom University (Tel-U) Bandung, telah berhasil ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Karawang dan Ditreskrimum Polda Jabar. Saat ini pelaku diamankan di Polres Karawang.
"(Pelaku pembunuhan terhadap korban Fathan) sudah ditangkap dua orang," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago via ponsel, Kamis (14/1/2021) malam.
Ditanya motif, Kombes Pol Erdi mengemukakan, saat ini penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karawang masih melakukan pendalaman. "(Motif) Sedang didalami. Nanti diupdate kembali," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Fathan Ardian Nurmiftah (19), yang jenazahnya ditemukan di dekat parit Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, mengungkap fakta baru, sebelumnya korban telah diculik. Penculiknya pun sempat meminta uang tebusan Rp400 juta jika ingin korban selamat.
Namun pihak keluarga korban tidak menuruti permintaan tebusan tersebut, karena ingin melihat dan memastikan dulu kondisi korban. "Penculik itu menghubungi saya melalui pesan WhatsApp anak saya dan meminta uang tebusan Rp400 juta. Saat itu saya masih belum percaya anak saya jadi korban penculikan. Namun penculik itu selalu menghubungi saya meminta uang tebusan sambil mengancam jika tidak dipenuhi anak saya akan dibunuh," kata Kardiman, ayak korban di rumah duka, Kompleks Perum Peruri, Telukjambe, Karawang, Kamis (14/1/2021).
Setelah itu, dia berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan diminta untuk tidak memenuhi permintaan uang itu melalui transfer, tapi harus bertemu langsung dengan penculik. Akan tetapi, penculiknya tidak mau diajak bertemu, malah setelah itu hilang komunikasi.
Diketahui, warga Dusun Kecemeuk, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang digegerkan oleh penemuan jasad laki-laki di dekat parit, Rabu (13/1/2021). Saat ditemukan, kondisi jasad mengenaskan, kedua tangan dan kaki terikat serta wajahnya lebam.
Selain itu, tubuhnya pun terbungkus bad cover. Dugaan sementara korban tewas akibat penganiayaan dan polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra membenarkan penemuan sesosok mayat laki-laki oleh warga setempat yang sedang lari pagi.
Saat itu saksi melintas di dekat jasad tercium bau tak sedap. Kemudian saksi mendatangi sumber bau dan melihat sesosok jasad dalam keadaan terbungkus bed cover.
Saksi lalu melapor ke kepala dusun yang kemudian dilanjut melapor ke polisi. "Setelah mendapat laporan itu kami menurunkan tim Inafis dan benar ada jasad laki-laki di parit pinggir jalan," kata Rama.
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan gadis dugaan pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan motif pembunuhan korban penculikan pelaku penculikan penculikan Kabupaten Karawang polres karawang
Artikel Terkait