BANDUNG BARAT, iNews.id - Pasca-12 unit rumah baru dibangun di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ambruk diterjang longsor, pengembang perumahan diminta menghentikan sementara aktivitasnya. Petugas akan melakukan asesmen untuk mengetahui penyebab kejadian itu.
"Selama proses asesmen oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Dinas Lingkungan Hidup, aktivitas di sana hari dihentikan dulu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Ade Zakir.
Asesmen, ujar Ade Zakir, harus dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden ambruknya 12 unit rumah yang sedang dibangun itu. "Itu demi keamanan bersama juga," ujar Ade Zakir.
Selain itu, tutur Sekda KBB, asesmen juga dilakukan sebagai bahan evaluasi ke depan karena ini terkait dengan kekuatan bangunan dan konstruksinya.
Jangan sampai nanti ketika sudah dihuni terjadi lagi dan bisa menyebabkan timbulnya korban jiwa. Karena itu, fungsi pengawasan ke depan akan lebih ditingkatkan lagi.
Misalnya meskipun perizinannya di tingkat kabupaten tapi pihak kecamatan bisa ikut terlibat aktif dalam pengawasan, sehingga peran kecamatan yang akan coba didorong. Ketika di lapangan ditemukan hal yang tidak sesuai, bisa cepat diluruskan.
Editor : Agus Warsudi
Lembang KBB Kecamatan Lembang camat lembang rumah ambruk belasan rumah roboh rumah roboh korban rumah roboh bandung barat kabupaten bandung barat Kadis PUPR Bandung barat
Artikel Terkait