Keberadaan kolam jaring apung (KJA) di Waduk Saguling dan Cirata menjadi penyumbang terbesar produksi ikan air tawar di KBB. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

Namun, produksi ikan kerap terpengaruh oleh faktor cuaca. Dispernakan KBB, tutur Maryati, telah menyosialisasikan kepada pembudidaya ikan tentang kalender tiga zona keamanan ternak ikan. Yaitu, kondisi aman (April-Agustus) November-Maret (zona bahaya), dan zona waspada (September-Oktober).

"Saat masuk zona bahaya seperti bulan ini peternak diimbau mengurangi tebar benih dan pemberian pakan agar menghindari resiko ikan mati mendadak," tutur Maryati.

Meski produksi ikan positif, kata Maryati, sektor distribusi terimbas pandemi Covid-19. Pasalnya pengiriman hasil perikanan sempat terkendala PPKM sehingga menimbulkan penurunan harga hingga Rp17.000/kg, padahal normalnya Rp20.000/kg.

"Ya kan beberapa kali ada PPKM, sehingga penjualan lintas wilayah tidak bisa. Itu paling yang sempat membuat petani ikan merugi," ucap Kepala Bidang Perikanan.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network