Direktur Utama PT Rajawali II Wahyu Sakti mengatakan, Pabrik Gula Sindang Laut ditutup pada 2020, selain karena pasokan tebu minim, pandemi Covid-19, juga efisiensi.
"Tahun ini kami kembali membuka pabraik dan berproduksi karena antusiasme petani menanam tebu kembali meningkat. Jika tebu dibawa keluar, petani menanggung beban biaya angkut. Kalau kita buka di sini (pabrik gula beroperasi), ongkos angkutnya kan bisa masuk kantong petani sehingga mendapatkan marjin lebih," kata Dirut PT Rajawali II.
Editor : Agus Warsudi
gula tebu kebun tebu pabrik tebu Panen Tebu petani tebu perkebunan tebu pabrik gula kabupaten cirebon syahrul yasin limpo menteri pertanian
Artikel Terkait