Angkutan kota (angkot) beroperasi di sekitar Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut. Organda Kabupaten Garut memprediksi tarif angkutan akan mengalami kenaikan bila pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah)

Senada dengan harapan sejumlah pihak di Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi pun meminta agar pemerintah menunda menaikan harga BBM. Perlu diketahui, hingga kini harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar belum mengalami kenaikan. 

"Harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak panic buying dalam membeli BBM. Irto mengklaim antrean panjang di sejumlah SPBU semata-mata terjadi karena panic buying oleh masyarakat. 

"Diimbau kepada masyarakat untuk membeli BBM sesuai dengan kebutuhan," ujarnya. 

Harga BBM bersubsidi disinyalir akan naik di rentang Rp2.000 sampai Rp3.000 per liter, atau naik sekira 39,21 persen. Adapun saat ini, harga Pertalite Rp7.650 per liter dan Solar Rp5.150 per liter. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network