Koreografer dan penari Wina Rezky Agustina dari Lokatmala Foundation membawakan tari kontemporer NOISE menjelang pembukaan Workshop Fotografi di Cipanas, Cianjur. (FOTO: ISTIMEWA)

Teknik pencahayaan, tutur Darwis, salah satunya menggunakan satu buah sumber utama cahaya yang  diletakan di sebelah kiri atau kanan atau kepala atas objek.

“Teknik ini akan menerangi salah satu sisi wajah model dan menghasilkan efek terang-gelap secara berlawanan. Semakin dekat cahaya ke objek hasil potret yang dihasilkan akan lebih detail,” tutur Darwis.

Karena itu, kata Darwis, lebih baik tidak menggunakan cahaya yang langsung sejajar lensa kamera dan hindari cross light atau cahaya menyilang. 

Selain cahaya, dalam fotografi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni komposisi dan warna. “Komposisi kamera seperti kita ketahui dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu, shutter speed, ISO, dan aperture. Shutter speed, yaitu, kecepatan kamera dalam menangkap cahaya. Semakin cepat shutter speed, semakin cepat juga sensor menerima cahaya,” ucapnya.

Sementara ISO adalah, kata Darwis, adalah tingkat kesensitifan sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO, kamera semakin sensitif. “Selanjutnya tentang aperture atau yang biasa disebut diafragma dapat didefinisikan sebagai ukuran bukaan lensa dalam menerima cahaya. Semakin kecil bukaan lensa, semakin banyak pula cahaya yang masuk,” ujar Darwis.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network