"Untuk pelakunya entah geng motor atau anak sekolah saya tidak tahu. Namun kejadian seperti ini dalam satu bulan terakhir sudah terjadi empat kali dan baru sekarang jatuh korban luka. Biasanya pada malam Minggu mereka memberikan teror dengan mengacungkan celurit. Bahkan, senjata tajam yang mereka bawa digesekan ke jalan raya sehingga mengeluarkan percikan api," ujar AN.
AN menuturkan, warga merasa resah dengan teror tersebut. Warga menginginkan rasa aman terutama kepada anak-anak dan perempuan yang akan pergi belanja ke pasar pada dini hari.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembacokan Korban pembacokan pelaku pembacokan pembacokan kota sukabumi polres sukabumi kota pelajar dianiaya
Artikel Terkait