Heri Purnama Tanjung, kuasa hukum keluarga korban Paryanto. (FOTO: DHARMAWAN HADI)

SUKABUMI, iNews.id - Kabar mengejutkan terkait hasil autopsi menyebutkan, Paryanto, korban dukun pengganda uang Mbah Slamet, dikubur hidup-hidup. Korban dipaksa  menenggak minuman ringan yang dicampur obat tidur dan potasium saat ritual.

Informasi tersebut disampaikan Heri Purnama Tanjung, kuasa hukum keluarga korban di Sukabumi, Selasa (4/4/2023).

Heri Purnama Tanjung mengatakan, untuk mendatangkan uang hasil penggandaan dari yang disetorkan korban Paryanto kepada pelaku Mbah Slamet (46), harus dilakukan ritual dengan bertapa tanpa tidur. 

Korban diberi minuman ringan dalam kemasan yang sudah dicampur racun. Saat korban melakukan ritual dan sudah meminum racun tersebut, pelaku mempersiapkan kuburan dengan menggali lubang sambil menunggu reaksi racun dalam tubuh korban. 

"Setelah lemas tidak berdaya tapi masih dalam hidup, korban dimasukkan ke lubang yang sudah dipersiapkan tersebut," kata Heri Purnama Tanjung.

Keterangan tersebut, ujar Heri Purnama Tanjung, didapatkan dari petugas medis yang melakukan autopsi terhadap jasad korban Paryanto. Korban masih sempat bertahan beberapa waktu sebelum akhirnya meninggal dunia di dalam timbunan tanah.

Herri menyatakan, saat dievakuasi dari lubang yang dibuat pelaku, hanya jasad korban Paryanto yang masih utuh. Mungkin karena baru dikubur selama 2 minggu. 

"Tetapi korban yang lain ada yang masih utuh setengah dan ada juga sudah jadi tengkorak. Saya pikir pelaku ini sangat sadis dalam melakukan pembunuhan ini," ujar dia.

Setelah jenazah korban selesai diautopsi pada Senin (3/4/2023), lanjut Heri, pihak keluarga dari Sukabumi langsung menjemput ke Banjarnegara membawa jenazah tersebut ke Sukabumi. 

Tiba pada Selasa (4/4/2023) sekira pukul 08.00 WIB pagi, korban langsung dimakamkan di Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

"Tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB jenazah sudah dimakamkan di TPU Selamanjah, Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi," tutur Heri Purnama Tanjung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network