KOLOMBO, iNews.id - Seorang paranormal alias dukun jemawa mengaku bisa mengobati Covid-19. Namun, dukun kenamaan tersebut justru meninggal akibat terpapar virus Corona penyebab Covid-19.
Peristiwa ini terjadi di Sri Lanka, Kamis (23/9/2021). Sebelum meninggal, dukun Eliyantha Lindsay White (48) sesumbar bisa mengobati pasien menggunakan air yang diberkahi.
Saking terkenalnya di Sri Lanka, dukun Eliyantha White menjadi paranormal kepercayaan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa. Tak hanya sang perdana menteri, banyak pelanggan dukun Eliyantha dari kalangan politisi, pejabat tinggi, dan atlet ternama negara itu.
Pada November 2020 lalu, dukun Eliyantha sesumbar seorang diri bisa mengakhiri pandemi Covid-19 di Sri Lanka. Bahkan dia bisa mengakhiri pandemi di negara tetangga India dengan menuangkan air yang diberkahi ke sungai.
Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi yang sempat menjalani pengobatan Eliyantha, justru terinfeksi Covid-19 dua bulan kemudian. Bahkan Pavithra sempat dirawat di intensive care unit (ICU).
Setelah itu dia diberhentikan sebagai Menteri Kesehatan Sri Lanka meskipun tetap berada di kabinet pemerintahan.
Keluarga mengatakan Eliyantha menolak divaksin Covid-19. Jenazahnya dikremasi di Kolombo di hari yang sama sesuai aturan penanganan jenazah Covid-19.
PM Sri Lanka Mahindra Rajapaksa turut menyampaikan belasungkawa dengan mengatakan Eliyantha White akan tetap dikenang.
"Warisannya akan terus hidup melalui semua kehidupan yang dia sentuh dan sembuhkan dari berbagai penyakit," kata Mahindra Rajapaksa dikutip dari AFP, Jumat (24/9/2021).
Pada 2010, dukun Eliyantha sempat menarik perhatian internasional ketika pemain kriket legendaris India, Sachin Tendulkar, secara terbuka berterima kasih kepadanya karena telah mengobati cedera lutut.
Dalam wawancara dengan media pada 2010, Eliyantha White mengaku memiliki kekuatan khusus sejak berusia 12 tahun. Dengan kekuatan itu dia mengklaim bisa mengobati semua penyakit.
Sementara itu, kalangan dokter Sri Lanka menyebut Eliyantha sebagai penipu. Kalangan Ayurveda juga menolak klaim perempuan itu, meski dia berdalih menggunakan metode pengobatan tradisi medis India berusia 3.000 tahun.
Diketahui, kasus infeksi Covid-19 di Sri Lanka sejauh ini menembus 500.000 orang dengan lebih dari 12.000 korban meninggal. Namun praktisi medis yakin jumlah korban meninggal sebenarnya dua kali lipat dari angka resmi. Pihak berwenang melakukan kremasi massal untuk membersihkan mayat yang menumpuk di rumah sakit.
Editor : Agus Warsudi
dukun palsu paranormal Dampak Covid-19 COVID-19 meninggal akibat covid-19 perdana menteri sri lanka pm sri lanka sri lanka
Artikel Terkait