Biaya operasional, terutama harga BBM dan pakan ikan yang melonjak drastis, membuat nelayan dan peternak ikan jaring apung di Waduk Saguling, KBB, menjerit. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

Untuk menutupi ongkos produksi, idealnya pemerintah bisa mengendalikan harga ikan dari nelayan. Minimalnya memberlakukan standar harga Rp24.000 per kilogram untuk ikan mas dan ikan nila Rp22.000 per kilogram. Jika tidak seperti itu maka nelayan akan rugi. 

Kenaikan harga BBM, tutur Mamat, bukan saja membuat ongkos transportasi naik tapi juga pakan ikan. Saat ini pakan sudah mencapai Rp10.500 per kilogram, jika ditambah dengan ongkos transportasi jadi Rp15.000 per kilogram. 

"Kebutuhan saya rata-rata untuk kolam jaring apung butuh pakan sekitar 70 karung per bulan. Otomatis biaya produksi makin membengkak," tutur Mamat.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network