Sosok ninja disebut-sebut sebagai pembantai para kiai dan guru ngaji di Banyuwangi pada 1998 silam. (FOTO: ISTIMEWA)

Santri Digembleng Ilmu Kanuragan dan Dipersenjatai Bambu Kuning

Pascaperistiwa itu, situasi semakin genting. Sebab, korban terus berjatuhan, tanpa bisa dikendalikan. Khawatir, akan banyak kiai yang menjadi korban, sejumlah pesantren pun menghimpun kekuatan. 

Mereka menggembleng para santri dengan ilmu kanuragan. Selain itu, mereka juga dipersenjatai dengan bambu kuning yang telah diberi doa. Tujuannya agar mereka siap sewaktu-waktu menghadapi ninja yang datang. 

Selain perlawanan fisik, para santri juga diajak untuk melakukan perlawanan batin dengan cara mengamalkan sejumlah bacaan doa selepas salat magrib dan subuh. Tujuannya, mereka terhindar dari serangan ninja yang membabi buta. 

Upaya para santri ini pun diikuti oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong mencari bambu kuning, lalu membawanya kepada kiai yang dianggap alim untuk didoai. "Waktu itu, tetangganya saya banyak yang ikut. Saya pernah diajak, tapi tidak mau. Saya pasrah saja pada Allah," kata Ridwan menceritakan. 

Ridwan mengatakan, pada perlawanan itu, ada beberapa ninja yang berhasil ditangkap warga. Mereka selanjutnya dipukuli, termasuk diseret dengan mobil dan dibakar. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network