BANDUNG, iNews.id - Karakter dan pola aksi bom bunuh diri yang dilakukan pelaku Agus Sujatno alias Agus Muslim (34), sama dengan teroris lain yang pernah terjadi di Indonnesia. Pelaku yang merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), memiliki motif kebencian terhadap polisi.
Fakta itu disampaikan Deputi 2 Badan Nasionnal Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ibnu Suhaendra saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Kamis (8/12/2022).
"Terkait dengan pelaku niat karakter, serangan bom bunuh diri identik dengan pelaku lain terdahulu. Sasarannya adalah mako polres atau polda," kata Deputi 2 BNPT.
Irjen Pol Ibnu Suhaendra menyatakaan, dlihat dari motif menyerang aparat kepolisian yang sedang apel pagi, tujuannya agar lebih banyak polisi menjadi korban. "Motif pelaku adalah kebencian terhadap aparat pemerintah dan kepolisian," ujar Irjen Pol Ibnu Suhaendra.
Ditanya apakah aksi yang dilakukan Agus Sujatno merupakan bom bunuh tunggal atau lone wolf? Deputi 2 BNPT menuturkan, aparat menduga kuat bukan tunggal, tetapi dibantu oleh kelompok atau jaringan teroris.
Editor : Agus Warsudi
bnpt program deradikalisasi bnpt gagal program deradikalisasi bnpt lemah astana anyar Mapolsek Astana Anyar Polsek Astana Anyar bom bunuh diri korban bom bunuh diri bom bunuh diri di bandung ledakan bom bunuh diri
Artikel Terkait