Dedi malah menyalahkan sopirnya. Dia mengaku sudah menegur yang bersangkutan. "Tenda itu sebetulnya sudah kami salurkan ke Desa Sarampad untuk dipakai warga terdampak gempa bumi Cianjur dan dimanfaatkan mereka," katanya.
Dedi menjelaskan tenda yang dijadikan tempat parkir mobil dinasnya itu sudah terpasang sepekan pascagempa.
Disebutkan Dedi, tenda dipasang sebagai tempat bekerja pegawai Bapelitbangda lantaran bangunan lantai 3 di gedung kantor ikut terdampak gempa bermagnitudo 5,6.
"Itu seandainya hasil asesmen dari Dinas Perkim tidak boleh ditempati karyawan dan karyawati," ujar Dedi.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait