Meski ada rakit atau perahu, ujar Eyep, namun tak sedikit anak anak memilih melintas dengan berjalan menyeberangi sungai. "Kalau musim hujan, kasihan sama anak anak, karena air sungai sering meluap dan banjir. Sehingga, banyak anak anak yang tidak masuk sekolah, karena tidak ada jalan lagi," ujarnya.
Menurut Eyep, sejak 2018, jembatan gantung sebagai akses satu-satunya warga yang menghubungkan Kecamatan Cikadu, Cidaun, dan Naringgul, hanyut akibat banjir bandang. Namun, sejak jembatan tersebut putus, sampai saat ini belum ada pembangunan baru, baik dari Pemkab Cianjur maupun Provinsi Jabar.
"Kami berharap kepada pemerintah baik daerah, Provinsi dan pusat tolong bantu kami, bangun kembali jembatan ini, karena kami dan warga lainya juga anak sekolah sangat membutuhkan jembatan gantung yang permanen," tutur Eyep.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu Wahyu mengatakan, telah beberapa kali mengajukan pembangunan jembatan gantung baru, baik ke Pemerintah daerah maupun Pemprov Jabar. Namun, hingga saat ini tidak pernah ada realisasi.
Editor : Agus Warsudi
seberangi laut pelajar seberangi sungai Seberangi sungai warga seberangi sungai cianjur cianjur selatan kabupaten cianjur pemkab cianjur pemprov jabar jembatan putus
Artikel Terkait