Ato mengatakan, tiga kelas yang roboh membuat seluruh bangunan sekolah tidak bisa digunakan. Pihak sekolah terpaksa meminta kerelaan warga sekitar menggunakan rumahnya untuk belajar mengajar.
"Dalam kondisi apapun proses belajar mengajar tidak boleh berhenti. Kami gunakan rumah tetanggga meski dihalaman rumah," ujarnya.
Menurut Ato, bangunan sekolah sudah berusia 14 tahun dan belum pernah mendapat perbaikan dari pemerintah. Padahal pihak sekolah sudah.melaporkan kondisi sekolah yang sudah tidak layak pakai dan berbahaya bagi siswa dan guru saat belajar.
"Kami sudah melaporkan kondisi sekolah yang sudah tidak layak pakai. Namun sampai akhirnya roboh belum juga mendapat tanggapan pemerintah," tuturnya.
Menurut Ato, pihaknya berharap pemerintah segera membangun kembali sekolah yang roboh. Sebab belajar dirumah warga tidak akan maksimal hingga harus segera kembali kesekolah. "Harus segera dibangun biar siswa kembali ke sekolah. Kami berharap secepatnya dibangun," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait