Kegiatan belajar mengajar di SDN Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. (iNews.id/Abdul Rohman)

CIREBON, iNews.id - Persaingan untuk mendapatkan siswa baru  di Kabupaten Cirebon, semakin ketat. Terlebih dengan adanya aturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, menyebakan sekolah terkesan rebutan siswa baru.

Seperti fenomena itu terjadi di Sekolah Dasar (SD) Negeri Mulyasari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon. Di sekolah tersebut, pada penerimaan peserta didik baru, hanya mendapatkan siswa baru kurang dari lima orang. Bahkan, saat ini, kelas satu hanya terdapat dua siswa.

"Tahun ini, kami menerima peserta didik baru hanya dua orang, total keseluruhan siswa di sekolah kami hanya 18 siswa. Kelas 1 ada 2 siswa, Kelas 2, ada 5 siswa, kelas 3 kosong, kelas 4 ada 3 siswa, Kelas 5 ada 4 siswa, dan kelas 6 hanya 4 siswa. Hal ini, karena persaingan ketat dengan sekolah swasta," kata Mukidi, Kepala Sekolah SDN Mulyasari. Kamis (20/07/2023).

Hal itu terjadi, lanjut Mukidi, dia menjelaskan bahwa di Desanya terdapat 5 sekolah Swasta seperti MI. Bahkan untuk menarik peserta didik baru, sekolah swasta memberi seragam secara gratis dan uang secara cuma-cuma. Hal itu membuat masyarakat lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah swasta.

"Salah satu faktor utamanya, persaingan antarsekolah, sekolah kita ini dikepung oleh lima sekolah MI. Apalagi, SD ini cenderung kurang pelajaran agamanya, sehingga masyarakat lebih memilih memasukan anaknya ke sekolah MI," ujarnya.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network