Haryadi, pengurus kompleks makam pahlawan nasional Otto Iskandardinata di Lembang, KBB. (Foto: Adi Haryanto)

Selama ini, ujar dia, untuk mencukupi kebutuhan air, Haryadi dan sang istri yang tinggal di kompleks makam harus membeli air Rp40.000 untuk dua hari. Itu pun hanya untuk keperluan mandi dan nyuci piring, kalaupun untuk nyuci baju seringkali ikut ke masyarakat sekitar. 

"Kalau kemarau seperti ini air tambah sulit, makanya kita gak bisa menyiram rumput di lokasi makam karena gak ada air. Ya, paling ngandelin air hujan," ujarnya. 

Haryadi berharap pemerintah bisa membangun fasilitasi air di kawasan kompleks makam pahlawan nasional berjuluk si Jalak Harupat ini. Sehingga untuk kebutuhan sehari-hari dan perawatan makam yang memiliki luas 2.300 meter persegi juga jadi lebih mudah. 

"Kalau nanya ke warga, untuk pasang jaringan air di sini sekitar Rp2 juta. Tapi kalau buat sumur bor, biayanya pasti mahal," tutur Haryadi.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network