Sungguh miris di perkampungan ini harus salat berjemaah di lahan terbuka karena tidak memiliki musala atau masjid. (Foto: YouTube/Rizquna Channel)  

Uniknya, setiap memasuki waktu salat azan pun berkumandang melalui pengeras suara yang dipasang di atas pohon tinggi. Sedangkan muazinnya melantunkan azan di rumah Ustaz Hendi. Pemasangan pengeras suara di atas pohon seperti itu agar azan dapat terdengar oleh semua warga yang rumahnya cukup berjauhan.

Untuk kegiatan keagamaan lainnya, kata Utaz Hendi, seperti pengajian anak-anak secara rutin dilaksanakan di rumahnya. Tentu pengajian itu dilaksanakan dengan segala keterbatasan.

Dia berharap, suatu saat nanti ada musala yang dibangun di kampungnya. Untuk lahan, dia sendiri sudah menyiapkan tanahnya untuk tempat dibangun musala atau masjid. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network