Warga sempat membangun ulang jembatan secara swadaya, namun kembali hancur diterjang banjir pada Maret lalu. Akibat kondisi ini, para siswa harus rela seragam dan buku mereka basah demi mendapatkan pendidikan yang layak.
Kepala Desa Tanjung, Dasep Taufikul Hikmah berharap kepada pemerintah kabupaten agar segera memperbaiki jembatan tersebut.
“Akses ini sangat vital, bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga untuk perekonomian warga,” kata Dasep.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait