Belasan siswa di Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mempertaruhkan nyawa setiap hari demi bisa bersekolah. (Foto: Budi Setiawan).

SUKABUMI, iNews.id – Belasan siswa di Kampung Tanjung, Desa Tanjung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mempertaruhkan nyawa setiap hari demi bisa bersekolah. Mereka terpaksa menyeberangi derasnya Sungai Cikarang karena jembatan gantung sepanjang 50 meter yang biasa mereka lalui terputus diterjang banjir bandang.

“Kalau hujan deras, kami tidak bisa sekolah karena takut terbawa arus,” ujar Aulia Rahmawati, salah satu pelajar yang setiap hari harus menyeberangi sungai dengan bantuan orang tuanya.

Sekolah mereka berada di Kecamatan Waluran dan satu-satunya akses penghubung antara dua kecamatan itu jembatan gantung yang rusak sejak Desember lalu. 

Warga sempat membangun ulang jembatan secara swadaya, namun kembali hancur diterjang banjir pada Maret lalu. Akibat kondisi ini, para siswa harus rela seragam dan buku mereka basah demi mendapatkan pendidikan yang layak. 

Kepala Desa Tanjung, Dasep Taufikul Hikmah berharap kepada pemerintah kabupaten agar segera memperbaiki jembatan tersebut. 

“Akses ini sangat vital, bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga untuk perekonomian warga,” kata Dasep.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network