"Benar ada kejadian itu, sekarang ART sudah diamankan oleh warga dan dipertemukan dengan keluarganya dari Garut," kata Kades Cilame kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Menurut Aas Mochamad Asor, terungkapnya peristiwa ini karena warga di sekitar rumah tersebut curiga karena sering mendengar suara orang menangis. Kemudian saat pemilik rumah tidak ada di rumah, warga melihat ke rumah tersebut dan melihat R berada di dalam rumah sendirian.
Merasa iba dengan kondisi R, warga kemudian mendobrak pintu rumah dan membawa R ke tempat aman. Berdasarkan pengakuan R, dia sudah bekerja di rumah tersebut selama enam bulan, namun baru dibayar satu bulan Rp1,5 juta.
R mengaku kerap dipukuli jika melakukan kesalahan atau dinilai tidak benar dalam bekerja. "Pengakuannya, kalau salah dalam bekerja sering dipukul pakai centong, ditusuk penitik, atau oleh benda lainnya," ujar Aas Mochamad Asor.
Editor : Agus Warsudi
asisten rumah tangga Asisten rumah tangga ART Korban penyiksaan penyiksaan penyiksaan prt garut kabupaten garut bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait