SUBANG, iNews.id - Setelah pemerintah mencabut kebijakan subsidi harga eceran tertinggi (HET), minyak goreng curah juga langka di pasar-pasar tradisional Kabupaten Subang. Kalaupun ada, harganya kini melambung menjadi Rp20.000 per kilogram (KG).
Kondisi ini membuat para pedagang di Pasar Pujasera Subang menjerit. Begitu juga masyarakat yang ingin menggunakan minyak goreng curah. Warga memilih minyak goreng curah lantaran harga minyak kemasan melambung tinggi mencapai Rp48.000-Rp49.000 per liter.
Titi Suryani, pedagang di Pasar Pujasera mengatakan, kelangkaan minyak goreng curat terjadi sejak empat hari lalu, seiring dengan pemerintah mencabut kebijakan subsidi. Sementara di minimarket dan supermarket, minyak goreng kemasan melimpah dengan harga naik 100 persen.
Editor : Agus Warsudi
HET minyak goreng minyak goreng minyak goreng ditimbun minyak goreng curah kelangkaan minyak goreng minyak goreng langka minyak goreng kosong minyak goreng mahal Kabupaten Subang subang
Artikel Terkait