Penumpang pesawat memindai barcode PeduliLindungi di Bandara Husein Sastranegara. (Foto: iNews/ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - Menjelang tahun baru 2022, tiket pesawat di Bandara Husein Sastranegara Bandung mengalami lonjakan harga. Akibatnya, volume penumpang di bandara itu menurun dibanding saat menjelang libur Natal.

Lonjakan harga tiket pesawat tersebut dikeluhkan para penumpang. Selain harga tiket, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat juga terkendala oleh persyaratan ketat protokol kesehatan (prokes).

Setiap penumpang harus memindai barcode di aplikasi PeduliLindungi sebagai bukti telah divaksin dua kali dan wajib melakukan tes swab antigen dan PCR.

Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Husien Sastranegara Bandung Iwan Winaya Mahdar mengatakan, kenaikan volume penumpang terjadi pada H-8, 17 hingga 23 Desember 2021 lalu.

Untuk angkutan Nataru 2021-2022, kata Iwan Winaya Mahdar, pada 17 Desember 2021 tercatat 27.771 penumpang, baik yang berangkat maupun datang. Dibanding pada 2020 periode sama, terjadi kenaikan 22,16 persen. Sedangkan pada 2020 lalu, volume penumpang tertinggi saat Nataru 24.051 orang.

"Pada H-4, total sebanyak 29.351 orang melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara di Bandara Husein. Sedangkan pada H-1 menjelang tahun baru 2022 terjadi penurunan volume penumpang," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Husien Sastranegara Bandung, Jumat (31/12/2021).

Load factor rute penerbangan tertinggi mencapai 90-91 persen, ujar Iwan Winaya, salah satunya adalah Bandung-Denpasar atau sebaliknya Denpasar-Bandung. Ini dilayani oleh tiga maskapai, Citilink, Lion Air Group, dan Air Asia. "Kemudian, Bandung-Kualanamu dengan load factor 80-90 persen. Destinasi-destinasi itu yang terfavorit," ujar Iwan Winaya.

Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Husien Sastranegara Bandung menuturkan, penumpang harus mematuhi Surat Edaran Nomor 111 tahun 2021 tentang Persyaratan Pembatasan Mobilitas di Masa Angkutan Nataru. Edaran ini berlaku sampai 2-4 Januari 2022. 

"Yang melakukan perjalanan harus sudah vaksin dosis lengkap ditambah tes antigen 1X24 jam. Anak-anak di bawah 12 harus PCR. Yang belum vaksin lengkap sementara dibatasi mobilitasnya," ujar Iwan Winaya.

Primus Prianto, penumpang pesawat, mengatakan, para penumpang kesulitan karena terjadi perubahan jadwal dari pihak maskapai penerbangan sehingga seharusnya berangkat besok mendadak harus berangkat sekarang. "Ada kenaikan harga tiket, dari biasanya dari Bandung ke Makassar Rp1 juta. Sekarang Rp1,3 juta-Rp1,5 juta," kata Primus.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network