Diduga, ikan tersebut terbawa arus gelombang hingga ke pesisir pantai. Lumba-lumba tersebut diketahui merupakan jenis mamalia laut yang cerdas dan hidup secara berkelompok.
"Kayaknya matinya di tengah laut terus terbawa arus ke pagar," ujar Markum di sekitar lokasi, Rabu (22/1/2025).
Dia menuturkan, sering melihat kawanan lumba-lumba bermain di tengah laut. Penemuan bangkai lumba-lumba ini menambah daftar dampak yang ditimbulkan oleh pagar laut kontroversial di Pelabuhan Paljaya.
Hingga kini, pihak terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari penyebab pasti dari kematian mamalia laut tersebut.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait