Kondisi sekolah seperti ini langsung dilaporkan kepada Panglima Kostrad dan panglima memerintahkan untuk membantu pembangunan sekolah tersebut. Dalam rehab itu melibatkan sebanyak 10 prajurit Brigif 13 Galuh dengan dibantu masyarakat desa sekitar 40 orang.
"Anggarannya dari Panglima Kostrad. Kami juga cukup apresiasi atas antusias mesyarakat yang ikut membantu proses rehab bangunan ini. Tadinya kita minta sekitar 13 orang, tapi ternyata memnjadi 40 orang. Luar bisa partisipasi masyarakat ini," kata Jimmy.
Perbaikan 4 ruang kelas ini diharapkan bisa selesai dalam satu bulan, sehingga anak-anak bisa kembali belajar seperti semula di dalam kelas.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait