"Ni patah ni. Tangan kiri patah," kata Panji Gumlang sambil menunjuk tangan kirinya.
"Kenapa syekh?" cecar wartawan.
"Patah! Dibilang patah ko kenapa. Ya biasa jatuh," kata Panji Gumilang sambil tersenyum.
Setelah berbincang sebentar dengan wartawan, Panji Gumilang melanjutkan aktivitasnya meninjau pintu gerbang Ponpes Al Zaytun.
Di lokasi, tampak kawat berduri telah terpasang menutupi semua celah menuju Ponpes Al Zaytun. Pagar kawar berduri itu dipasang untuk mengantisipasi unjuk rasa dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI).
Diketahui, Panji Gumilang tidak menghadiri panggilan Bareskrim untuk diperiksa pada Kamis 27 Juli 2023. Sedianya Bareskrim akan meminta keterangan sebagai saksi.
Kepada penyidik Bareskrim, Panji mengirimkan surat sakit dari dokter. Karena pemeriksaan pada Kamis (27/7/2023) batal, Panji kembali dijadwalkan diperiksa pada 1 Agustus 2023.
Editor : Agus Warsudi
Panji Gumilang AL ZAYTUN Ponpes Al Zaytun santri al zaytun massa unjuk rasa aksi unjuk rasa bareskrim polri
Artikel Terkait