Peristiwa ini, kata Pandji Prawiarsudha sangat mengejutkan karena model pesawat ini tergolong paling rendah risiko. "Bobot pesawat hanya 8 kg, namun karena kondisi tanah agak gembur akibat hujan, sehingga pasak terlepas dan mengenai almarhum," ujar Pandji Prawirasudha.
Atas kejadian ini, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat atas segala kegiatan mahasiswa dan membuat SOP. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Saat ini, almarhum telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di Jakarta.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait