areskrim Polri menangkap Ustaz Maheer pada Kamis (3/12/2020) dini hari. (Foto/ist)

JAKARTA, iNews.id - Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat memberikan bantuan untuk keluarga yang ditinggalkan almarhum ustaz Maheer At Thuwailibi alias Soni Eranata. Ustaz Maaher meninggalkan istri, dan dua balita yang tinggal di kontrakan di Cimanggu, Bogor.

"Ustaz Maheer At-Thuwailibi berpulang pada Senin (8/2) malam. Kepergiannya meninggalkan duka bagi istri dan kedua anaknya yang masih balita. Sang istri yang tidak bekerja kini harus sendirian membesarkan anak-anaknya yang masih berusia 3 dan 2 tahun. Saat ini, ketiganya tinggal di rumah kontrakan di bilangan Cimanggu, Bogor," tulis Yusuf Mansur melalui akun Instagramnya, @yusufmansurnew, dikutip Selasa (9/2/2021).

Yusuf Mansur pun mengajak masyarakat untuk menjadi mujahid dengan membantu keluarga almarhum. "Sobat baik, mari ulurkan tangan kita serta menjadi mujahid dengan membantu istri dan kedua anak Ustadz Maheer melanjutkan hidupnya," tulis ustaz Yusuf Mansur.

Dalam ajakan ini, Yusuf Mansur juga menukil hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. "Karena seperti hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, mereka yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah. Bismillaah walhamdulillaah," tuturnya.

Dalam unggahan video lain, Yusuf Mansur juga mengajak masyarakat untuk mendoakan dan hanya membicarakan kebaikan orang yang sudah meninggal dunia.

"Di antara sunnah bagi yang idup atas yang udah wafat, mendoakan dan hanya bercerita tentang kebaikan2nnya saja.. Mari maafkan juga. Tar kita diceritakan hanya kebaikan2 dan dimaafin juga oleh yang lain, sekarang, dan saat wafatnya kelak," katanya.

Jenazah ustaz Maheer At Thuwailibi sempat disemayamkan di rumah duka Perumahan Duta Indah, Jalan Palem 4 Blok G4 No 4, Kelurahan Jatimakmur, Kota Bekasi, Selasa (9/2/2021). Selanjutnya, almarhum dimakamkan di Pesantren Darul Qur’an di Tanggerang.

Jenazah dibawa menggunakan ambulans B 1508 PIX dengan iring-iringan dan patwal kepolisian menuju pemakaman di Tanggerang. Ustaz Maheer akan dimakamkan bersebelahan dengan makam Syekh Ali Jaber.

Sebelumnya, Jamal, adik ustaz Maaher, mengatakan, almarhum meninggal karena penyakit TB usus yang sudah diderita sejak lama. "Sudah sejak lama menderita sakit TB usus, dan saat menjadi tahanan di Rutan Bareskrim kondisinya sudah semakin memburuk,” kata Jamal.

Bahkan, ujarnya, saat didalam tahanan Maaher juga sempat melakukan perawatan di rumah sakit. Saat ini, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Maaher untuk menghadap Sang Kuasa. ”Keluarga mengikhlaskan kepergiannya, semoga amal ibadahnya diterima Allah,” tuturnya.

Tulus Minta Maaf
Sebelum meninggal dunia, Soni Ernata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi sempat menyampaikan permohonan maaf kepada semua orang yang tersakiti kata-katanya.

Hal ini disampaikan ustaz Maaher saat masih berada di dalam Rutan Bareskrim kepada Ustaz Yusuf Mansur. Permohonan maaf itu, dikatakan berlangsung tulus.

"Obrolan terakhir ketulusan beliau meminta maaf. Sebelumnya kan masih kenceng, tapi yang terakhir minta maaf kepada semua pihak yang pernah tersakiti beliau dan saya kira itu baik sekali dan hebat," kata Yusuf Mansyur, kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/2/2021) siang.

Maaher sudah tiada dan diharapkan kepada yang masih hidup agar hanya mengingat kebaikannya selama masih hidup dan memaafkan khilafnya.

"Saya ngobrol waktu dia di dalam, memohon permintaan maaf. Kita yang masih hidup gak ada yang lebih baik selain memaafkan dan ingat yang baik-baik saja," katanya.

Ustaz Maaher At Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Mabes Polri pada Senin (8/2/2021) malam. Maaher didalam tahanan Bareskrim karena terjerat kasus dugaan penghinaan terhadap ulama karismatik Nahdlatul Ulama (NU) Habib Luthfi bin Yahya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network