Sanitarian Ahli Pertama RSUP Hasan Sadikin Chandra Ardy Firdaus menunjukkan ruang khusus penyimpanan limbah medis. (Foto: iNewsTv/Ervan David)

BANDUNG, iNews.id - Selama pandemi, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin atau RSHS Bandung menghasilkan 900 kilogram atau kwintal limbah medis Covid-19 per hari. Sembilan kwintal limbah medis Covid-19 itu dikelola secara khusus agar tak menularkan Corona ke manusia dan mencemari lingkungan. 

Diketahui, limbah medis berkategori mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Karena itu, penyemprotan disinfektan secara berkala dilakukan, merupakan salah satu protokol yang diterapkan untuk mengelola limbah medis Covid 19.

Sanitarian Ahli Pertama RSUP Hasan Sadikin Chandra Ardy Firdaus mengatakan, terjadi lonjakan limbah medis Covid-19 seiring pelaksanaan kegiatan program vaksinisasi bagi tenaga kesehatan dan masyarakat.

Limbah medis Covid-19 yang dihasilkan rata-rata 900 kilogram per hari atau 27.000 kg atau 27 ton per bulan.

"Untuk mencegah penumpukan dan penyebaran Covid-19 dari limbah kepada manusia, rumah sakit menerapkan protokol secara ketat untuk limbah yang disimpan di ruang penyimpanan khusus," kata Chandra, Selasa (9/2/2021).

Chandra mengemukakan, limbah medis rumah sakit banyak jenisnya. Tapi yang terbanyak saat pandemi sekarang ini adalah masker, APD, jarum suntik, sarung tangan, dan lain-lain. "Total per Januari 2021 ini limbah medis di RSUP mencapai 2.329 kilogram," ujarnya.

Cara penanganan limbah medis di RSUP Bandung, tutur Chandra, sejak dari ruang perawatan telah dipilah, mana limbah medis dan nonmedis. Tempat sampah limbah medis Covid-19 itu khusus dengan kantung plastik warna kuning. Limbah dimasukkan ke dalam troli dan diangkut oleh petugas khusus. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network