Kebebasan dan pembangunan yang dinikmati oleh masyarakat Indonesia sekarang ini merupakan buah yang ditanam oleh pendiri bangsa.
“Yang kita tanam persaudaraan, maka kelak ini akan dipanen oleh anak cucu kita,” ucapnya.
Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini mengibaratkan seluruh komponen bangsa Indonesia seperti mobil. Ada ribuan bagian yang sama-sama penting, satu sama lain melengkapi. Dan semuanya harus senantiasa dimusyawarahkan.
“Mana yang penting dari mobil? Ada yang mengatakan setir. Ada yang bilang mesin. Ada setir sama mesin, tanpa roda, apa bisa jalan?,” tanya TGB.
“Sebaliknya, ada roda tanpa mesin juga tak bisa jalan. Artinya semua bagian sama pentingnya. Indonesia juga begitu. Dengan Bhinneka Tunggal Ika, ormas, pemerintah dan individu sama-sama punya peran,” sambungnya.
Editor : Febrian Putra
dakwah nusantara tgb arahan tgb pengajian tgb pesan tgb tgb hm zainul majdi tgb perindo tgb zainul majdi
Artikel Terkait