Provinsi Jabar menyiapkan skenario terburuk untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan menambah tenaga perawat dan ruang perawatan. (Foto: Ilustrasi) 

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skenario terburuk dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca-Lebaran 2021. Upaya tersebut di antaranya dengan menambah tenaga kesehatan dan ruang perawatan.

Di RSUD Al Ishan Bandung yang merupakan rumah sakit provinsi, Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar akan menerjunkan 37 tenaga perawat tambahan dan 40 unit kamar khusus pasien Covid-19. 

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, penambahan kamar perawatan di RSUD Al Ihsan tersebut sedianya sudah direncanakan sejak lama. Namun, karena semua perawat sudah full tugas, penambahan kamar itu tak kunjung terealisasi.

"Di Al-Ihsan 150 sudah full. Mau nambah 40 kamar terkendala SDM. Kami bekerja sama dengan PPNI, insya Allah hari ini ada penambahan 37 tenaga kesehatan khusus untuk menambah kamar di Al-Ihsan 40 (kamar)," ujar Daud, Selasa (8/6/2021). 

Penambahan perawat dari PPNI, kata Daud, tidak hanya untuk RSUD Al Ihsan, tapi juga rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya di Jabar yang membutuhkan SDM. 

"Kemudian di rumah sakit lain silakan (kami terbuka). Apa yang ada masalah di daerah kita pecahkan bersama," katanya. 

Di luar SDM, Daud menyebut, penanganan Covid-19 di rumah sakit relatif terkendali. Bahkan, Daud meyakinkan bahwa obat dan alat-alat medis masih cukup dan aman.

"Seminggu ini Pak Sekda rapat dengan kepala dinas kabupaten/kota serta direktur rumah sakit. Disampaikan bahwa secara umum ketersediaan obat dan perlengkapan tidak masalah," kata Daud.

Sementara itu, mengenai tingkat keterisian kamar untuk pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) diakuinya memang naik dari sebelumnya hanya 39 persen pada pekan lalu naik menjadi 49 persen pada Minggu (6/7/2021).

"79,9 persen untuk di level merah. Jadi di kategori merah dan ICU memang tinggi. Hanya secara umum memang ada kenaikan. Per kemarin ada sekitar 49 persen BOR-nya. Seminggu lalu itu masih di angka 39 persen. Bisa dibayangkan sehari ada naik antara 1-2 persen," katanya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network