Sampah menumpuk di sejumlah tempat di Kota Bandung. Saat ini, 8.000 ton sampah belum terangkut ke TPA Sarimukti. (FOTO: iNews/DOK)

BANDUNG, iNews.id - Lebih dari 8.000 ton sampah menumpuk di Kota Bandung dan belum diangkut. Kondisi tersebut terjadi akibat TPA Sarimukti terbakar. 

Pelaksana harian (plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, apabila alternatif solusi tidak diambil secepatnya, volume sampah dikhawatirkan semakin banyak.

"Kalau diritasi, ada 241 ritasi. Kemarin Bandung baru 100 ritasi. Kalau tidak ada (solusi) alternatif, tentu akan kewalahan. Hitungannya 1.300 ton harus diangkut setiap hari. Sekarang sudah 8.000 ton sampah yang tidak bisa kami geser (buang) ke TPA," kata plh Wali Kota Bandung.

Karena itu, Pemkot menjajaki kerja sama dengan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD untuk memanfaatkan lahan di kawasan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Kerja sama ini terkait pemanfaatan lahan Pussenkav untuk keperluan penanganan sampah di Kota Bandung. Lahan sekitar 3 hektare di Pussenkav diperkirakan mampu mengurangi volume sampah yang menumpuk.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network