Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan mengatakan, satu atlet ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan satu atlet lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Menurutnya, saat penerjunan terjadi perubahan arah dan kecepatan angin yang cukup signifikan sehingga para atlet kehilangan kendali.
"Telah terjadi kegiatan terjun payung yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang belum ditemukan. Saat ini proses pencarian masih dilakukan," ujar AKBP Andri Kurniawan.
Saksi mata, seorang nelayan bernama Dadang Hidayat, menuturkan melihat para korban saat mereka terjun. "Dua mendarat di darat, dua lagi jatuh ke air. Yang hilang itu yang terjun pertama,” ucapnya.
Proses pencarian melibatkan tim gabungan dari Polres Pangandaran, Basarnas, Satpolairud, TNI AL dan relawan. Penyisiran dilakukan melalui jalur laut dan udara di sekitar lokasi kejadian.
Untuk sementara, seluruh kegiatan terjun payung di wilayah Pangandaran dihentikan demi kepentingan penyelidikan dan keselamatan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait