"Untuk nambah penghasilan, sebelumnya saya hanyalah tukang becak, kepengen nyukupin anak istri. Lalu ada yang nawarin ternak jangkrik, pas di coba sebulan dapat 70 kilogram (jangkrik), kemudian setelah dijual uangnya dapat Rp2.000.000," kata dia.
Warsan menerangkan, dari telur jangkrik, membutuhkan waktu tiga puluh hari untuk bisa dipanen. Kini dia memiliki empat kotak tempat budidaya jangkrik yang dapat dipanen secara bergantian, sedikitnya lima kilogram jangkrik dapat dia panen setiap hari.
"Jangkrik ini saya jual dengan harga Rp30.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Harganya kadang naik kadang turun, tergantung banyak tidaknya permintaan," ujar dia.
Warsan mengaku, berbekal ilmu dari rumah zakat dia memulai usaha budidaya jangkrik sejak tahun 2021 dengan modal awal Rp1.000.000. Setelah menekuni usaha ternak jangkrik sekitar dua tahun, kini dia dapat meraup omzet hingga jutaan rupiah per bulan.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait